Skip to content
Majalah SKETSA Logo Majalah SKETSA Logo
  • home
  • sketsa artikel
  • suara kita
  • sketsa visual
  • sketsa news
  • sketsa shop
  • about us
  • Home
  • sketsa artikel
  • suara kita
  • sketsa visual
  • sketsa news
  • sketsa shop
  • about us
  • Home
  • sketsa artikel
  • suara kita
  • sketsa visual
  • sketsa news
  • sketsa shop
  • about us
Previous Next

Jembatan Gantung bagi Pengendara Sepeda

Picture

Gambar 1. Bird Eye View Hovenring
Sumber: Velo-design.com
​
Negara Belanda terkenal dengan kebiasaan masyarakatnya mengendarai sepeda. Namun tidak banyak jalur khusus sepeda dapat ditemukan di negara ini, khususnya di sekitar Kota Eindhoven, Veldhoven, dan Meerhoven. Persimpangan jalan di kota-kota tersebut sangat padat dan sibuk, sehingga para pengendara mobil maupun sepeda harus saling berbagi tempat. Kalaupun ada jalur khusus sepeda yang terpisah dari jalur kendaraan lainnya, masih banyak masyarakat yang melanggar aturan setempat sehingga tidak jarang pengendara yang menerobos lampu merah menimbulkan kemacetan dan membahayakan para pengguna jalan.
​

Picture

Gambar 2. Suasana Keramaian di Hovenring
Sumber: twistedsifter.files.wordpress.com
​

Solusi dari pemerintah Kota Eindhoven untuk mengatasi permasalahan bagi keamanan dan kenyamanan para pengguna sepeda di kota tersebut diwujudkan dengan jembatan yang dinamakan Hovenring. Tidak hanya sekedar sebagai jalur khusus sepeda pada umumnya, jalur ini berupa jembatan gantung dengan bentuk lingkaran. Hovenring mengukir sejarah sebagai jembatan gantung pertama bagi para pengendara sepeda di dunia.

Picture

Gambar 3. Suasana Hovenring pada Siang Hari
Sumber: Hovenring.com

​

Picture

Gambar 4. Persimpangan Jalan di Bawah Hovenring
Sumber: Hovenring.com
​

Picture

Gambar 5. Bagian Bawah Hovenring
Sumber: Hovenring.com
​

IPV Delft merancang Hovenring dengan struktur utama sebuah tiang pada bagian tengahnya. Tiang pylon dengan ketinggian 70 meter ini menjadi pusat tumpuan bagi 24 kabel baja dan terhubung langsung ke sisi bagian dalam jembatan. Lingkaran jembatan ini sendiri memiliki diameter 72 meter dengan menggunakan bahan baja dengan berat hampir 1000 ton.

Picture

Gambar 6. Detail Hovenring
Sumber: Hovenring.com


Sesuai dengan identitas Eindhoven yang dikenal sebagai ‘City of Light’ (Eindhoven merupakan rumah bagi perusahaan Philips), IPV Delft mendesain pencahayaan yang unik untuk Hovenring. Jembatan gantung berbentuk lingkaran ini layaknya cincin yang menyala terang di malam hari. Pencahayaan yang menggunakan lampu LED menyinari dek jembatan, sehingga para pengguna jalan dapat mengenali wajah antar pengguna di malam hari, serta turut menerangi persimpangan jalan yang ada di bawahnya.
​

Picture

Gambar 7. Suasana Hovenring pada Malam Hari
Sumber: Hovenring.com


Picture

Gambar 8. Lighting pada Hovenring
Sumber: Hovenring.com
​

Pembangunan Hovenring dimulai pada 11 Februari 2011 dan diselesaikan sepuluh bulan kemudian. Namun jembatan tersebut sempat ditutup tak lama setelah pembukaannya karena adanya getaran pada kabel yang disebabkan oleh angin. Setelah diteliti lebih lanjut oleh para ahli struktural, dua jenis peredam (frekuensi tinggi dan frekuensi rendah) perlu dilekatkan pada kabel untuk mengatasi masalah getaran. Hovenring secara resmi sudah dibuka kembali untuk umum pada tanggal 29 Juni 2012 dan hingga saat ini masyarakat setempat dapat menikmati berkendara sepeda dengan aman di Kota Endhoven.

Referensi:
https://hovenring.com/
http://freshome.com/2014/02/04/worlds-first-suspended-bicycle-roundabout-netherlands/
http://twistedsifter.com/2014/01/hovenring-worlds-first-suspended-bicycle-roundabout-netherlands/

By majalahsketsa|2021-05-07T17:53:09+00:00September 6, 2017|Sketsa Artikel|0 Comments

About the Author: majalahsketsa

Related Posts

  • Amanjiwo Resort Hotel
    Amanjiwo Resort Hotel
    Gallery

    Amanjiwo Resort Hotel

  • Vaksinasi dan Arsitektur
    Vaksinasi dan Arsitektur
    Gallery

    Vaksinasi dan Arsitektur

  • Evolusi Peranan Wanita Dalam Dunia Arsitektur
    Evolusi Peranan Wanita Dalam Dunia Arsitektur
    Gallery

    Evolusi Peranan Wanita Dalam Dunia Arsitektur

  • Bertoleransi dalam Arsitektur
    Bertoleransi dalam Arsitektur
    Gallery

    Bertoleransi dalam Arsitektur

  • City Within a City: Lokalisasi
    City Within a City: Lokalisasi
    Gallery

    City Within a City: Lokalisasi

  • ­­­BIANG LIVE #4 : There is No Box
    ­­­BIANG LIVE #4 : There is No Box
    Gallery

    ­­­BIANG LIVE #4 : There is No Box

  • “BOXEL” Temporary Summer Pavilion
    “BOXEL” Temporary Summer Pavilion
    Gallery

    “BOXEL” Temporary Summer Pavilion

  • “Garbage Reclamation” as New Land ?
    “Garbage Reclamation” as New Land ?
    Gallery

    “Garbage Reclamation” as New Land ?

  • The Future of Co-Living : Rumah Masa Depan Kaum Milenial
    The Future of Co-Living : Rumah Masa Depan Kaum Milenial
    Gallery

    The Future of Co-Living : Rumah Masa Depan Kaum Milenial

  • The Edge, Amsterdam : Gedung Perkantoran Terpintar Dan Paling Ramah Lingkungan Di Dunia
    The Edge, Amsterdam : Gedung Perkantoran Terpintar Dan Paling Ramah Lingkungan Di Dunia
    Gallery

    The Edge, Amsterdam : Gedung Perkantoran Terpintar Dan Paling Ramah Lingkungan Di Dunia

  • FOR-REST HOUSE :                                                                                            Rumah ‘healing’ yang meningkatkan produktivitas dan kesehatan mental
    FOR-REST HOUSE : Rumah ‘healing’ yang meningkatkan produktivitas dan kesehatan mental
    Gallery

    FOR-REST HOUSE : Rumah ‘healing’ yang meningkatkan produktivitas dan kesehatan mental

  • ALFA-X: Toko Serba Ada Untuk Millenial
    ALFA-X: Toko Serba Ada Untuk Millenial
    Gallery

    ALFA-X: Toko Serba Ada Untuk Millenial

Leave A Comment Cancel reply

Recent Posts

  • POPS – PRIVATELY OWNED PUBLIC SPACE
  • Amanjiwo Resort Hotel
  • Vaksinasi dan Arsitektur
  • Evolusi Peranan Wanita Dalam Dunia Arsitektur
  • SECOND HOME FOR MILLENNIALS

Recent Comments

    Copyright 2021 | Majalah SKETSA
    FacebookTwitterInstagram
    Go to Top